Monday, April 6, 2009

SUNGAI NYALAU - Nurul Aminuddin


Sungai Nyalau
senyum alirmu tak seranum silam
hening beningmu tak lagi sehalus sutera
lenggang semilangmu tak sesantun kelmarin
mimpi indahmu tak lagi ceria

semalam taufan memenggal lenamu.

Sungai Nyalau
kulihat di tebingmu membisul nanah
memecah ngalir hanyir deras dan marah

lalu mengarus tajam umpama halilintar
menujah segenap ruang dasar
luka mercik ke muara.


Sungai Nyalau
tragedi penderaanmu tak bertepi
gergasi bernama pembangunan rakus meratah

memamah rimbun hulumu tanpa perikealaman
jerit tangismu tenggelam ditelan gelombang haloba
biar sendu pilumu membelah belantara kola batu

tidak bisa melebur hati di kamar dingin
dan aku di sini nanar bertanya
mana teledera untukmu?




Nurul Aminuddin
Kg. Nyalau, Miri

No comments:

Post a Comment