Saturday, April 4, 2009

SATU TAFSIRAN - Sriwati Labot



Kemungkinan
malam ini embun tidak lagi turun

membasahi mimpi yang hanya
berbalam
datang
di landasan usia
tapi sering hilang
di sebalik kelopak mata
malam pun semakin resah
semakin hangat
panjang dan kelam
membungkus langkah berani


Kemungkinan
mentari esok
akan hilang angin
dan dawn-dawn mudah kering
gugur berselerak
tidak lagi terkawal
jinak terpijak kaki yang berlari buas

rumput-rumput yang tumbuh pun
layu sebelum kembang

Lalu aku semakin tidak mengerti
tentang harga diri masyarakat
tentang air kali yang melimpah
tidak lagi sejernih dulu
hanya asyik membilang resah dari

sensitiviti
pandangan dan nilai sebuah tebing

semakin runtuh
dirempuh angin senja.




Sriwati Labot

No comments:

Post a Comment