Sunday, April 5, 2009

SEUSAI HUJAN DI KUBURAN - Abdillah Untong



Pabila bara nurani terpadam
seakan kita menggali kuburan
sambil sukma bersorak ria
membajaki nisan di permakanan sendiri

demikian
asyik meladeni sunyi suara batin
dalam dendang syandu
mentalkinkan wafat diri

sedang
di pinggir lahad
sahabat merelakan karibnya

pergi untuk tidak pulang-pulang

sementara di Taman
wangi setanggi tikam-menikam

dan tetes-tetes hujan
berangkat siap pulang ke langit

sambil
mengucap salam pamitan
buat aspal jalan
yang masih terlonta-lonta
minta dibasahi.



Abdillah Untong
Kuching.
17/l/2003

No comments:

Post a Comment